Siapa yang tidak boleh memakai respirator?

Bernafas melalui respirator lebih sulit dibandingkan bernapas di udara terbuka. Beberapa orang harus menghindari penggunaan respirator karena masalah kesehatan atau keselamatan. Pertama, mereka yang memiliki kondisi pernapasan atau kardiovaskular, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), penyakit jantung, atau alergi parah, mungkin mengalami kesulitan bernapas dengan alat bantu pernapasan. Resistensi tambahan dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Kedua, individu dengan kondisi rambut atau kulit di wajah sebaiknya tidak memakai respirator, karena masalah rambut atau kulit di wajah dapat menghalangi penutupan yang tepat, sehingga mengurangi efektivitas respirator. Wanita hamil juga harus berhati-hati, karena hambatan pernapasan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau stres. Disarankan agar mereka berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan alat bantu pernapasan.

Selain itu, orang dengan claustrophobia mungkin tidak dapat memakai masker wajah penuh atau respirator berkerudung. Mereka mungkin merasa terkekang atau tidak nyaman saat memakai alat bantu pernapasan, yang berpotensi menimbulkan kepanikan atau ketidaknyamanan. Terakhir, individu dengan gangguan fungsi kognitif, yang mungkin kesulitan memahami cara menggunakan alat bantu pernapasan dengan benar atau menjaga kesesuaiannya, sebaiknya tidak memakai alat bantu pernapasan tanpa pengawasan.