Apa saja 3 level topeng?
Masker umumnya dikategorikan ke dalam tiga tingkatan berdasarkan efisiensi penyaringan, tujuan penggunaan, dan perlindungan yang diberikan.
Tingkatan ini sangat signifikan dalam bidang kesehatan dan industri:
1. Masker Bedah atau Medis (Level 1, 2, dan 3)
Masker bedah diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan berdasarkan standar ASTM, dengan fokus utama pada ketahanan cairan:
Level 1: Perlindungan penghalang rendah, cocok untuk prosedur umum dengan paparan cairan minimal.
Level 2: Perlindungan penghalang sedang, sesuai untuk prosedur dengan paparan cairan ringan hingga sedang.
Level 3: Perlindungan penghalang tinggi, digunakan dalam situasi dengan paparan cairan yang banyak, seperti operasi.
Masker ini melindungi terhadap tetesan dan cipratan besar, namun tidak dirancang untuk menyaring partikel kecil di udara.
2. Respirator (misalnya N95, FFP2/FFP3)
Respirator memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi dengan menyaring setidaknya 95% partikel di udara. Mereka sering diklasifikasikan berdasarkan standar regional:
N95 (NIOSH): Menyaring 95% partikel di udara.
FFP2/FFP3 (standar Eropa): Filter FFP2 94%, dan filter FFP3 99%.
Respirator menawarkan penutup yang rapat di sekitar wajah dan ideal untuk lingkungan dengan partikel aerosol, seperti selama pandemi atau pekerjaan industri.
3. Masker Kain
Masker kain terbuat dari berbagai jenis kain dan memberikan perlindungan dasar dengan mengurangi penyebaran tetesan pernapasan. Efektivitasnya bergantung pada faktor-faktor seperti jumlah lapisan, jenis kain, dan kesesuaiannya. Produk-produk tersebut tidak diperingkat untuk penggunaan medis atau industri, namun cocok untuk penggunaan masyarakat umum di lingkungan yang tidak berbahaya.
Setiap jenis dan tingkat masker disesuaikan untuk skenario tertentu, dengan tingkat yang lebih tinggi menawarkan peningkatan perlindungan terhadap kondisi yang lebih berbahaya.